kearifan lokal merupakan kebijakan manusia dalam
mengembangkan keunggulan lokal yang bersandar pada filosofi nilai-nilai, etika,
cara-cara dan perilaku yang melembaga secara tradisional, Adapun kearifan lokal dapat
dilihat dari Potensi Alam yang dimiliki Lewat program pendidikan berbasis
potensi lingkungan, diharapkan tumbuh kearifan lokal dan karakter yang peduli
lingkungan dan sebaliknya dapat memanfaatkan potensi lingkungan hidupnya. Orang
yang arif adalah orang yang hidupnya harmoni dengan lingkungan seraya dapat
memanfaatkan lingkungan untuk kepentingan hidupnya dan orang yang berkarakter
akan marah apabila lingkungan ekosistemnya dirusak.serta ada juga potensi manusia
dimana potensi manusia itu berhubungan dengan kemampuan sesorang untuk
melaksanakan, mengembangkan,apa yang diwariskan dan menjadi sebuah budaya yang
menjadi kebiasaan.
Pada suku bali sering didengar istilah
mejejahitan, mejejahitan ialah suatu budaya yang wajib dilakukan oleh kaum
wanita dan juga tidak dipungkiri juga pria juga mempunyai bakat
mejejahitan.
Mejejahitan salah satu bentuk kretifitas orang suku bali yang
memamfaatkan ciptaan tuhan, yaitu yang sering disebut: busung/janur.Dari satu
bahan ini bias diciptakan berbagai macam bentuk kreatifitas yang digunakan
sebagai prasarana dalam upacara keagamaannya.mejejahitan ini merupakan warisan
dari orang terdahulu,bentuk dari hasil keatifitas itu disebut sebagai canang.
Canang ini memiliki 8 sudut yang saling berhubungan satu sama lain yang diikat
atau dilekatkan dengan menggunakan semat(bambu kecil kering), canang itu memiliki
arti tersendiri yaitu sarana permohonan umat hindu kehadapan Sang Hyang Widhi (
berwujud ongkara) dan memohon kekuatan beliau dalam Manifestasi Sang Hyang Ista
Dewata.
Mejejahitan ini dilakukan setiap hari
atau di waktu menjelang diadakan upacara
keagamaan, mejejahitan ini tidak bias dihilangkan ataupun diubah oleh apapun,
sebab budaya ini adalah merupakan cirri khas serta hal wajib yang harus dilakukan
oleh umat hindu.
Namun berdasarkan kemajuan zaman, banyak
dikalangan masyarakat bahkan lebih memilih untuk membeli sarana prasana upacara
dibandingkan dengan melaksanakan budaya mejejahitan ini. Hal ini disebabkan
karena ada sebagian yang enggan belajar mejejahitan, adapula yang bias namun
tidak mengembangkan budaya itu. Padahal jika dilihat dari sisi positif, suatu
kreatifitas yang sangat indah, jika seseorang sudah mahir tentu saja akan
mendapatkan suatu kebanggan tersendiri.
Dari sini dapat dilihat sungguh indah
suatu potensi yang dimiliki oleh masing-masing daerah , yang tentu saja jika
mampu dikembangkan akan menjadi potensi yang akan dikenal oleh banyak kalangan
. Supaya tidak hanyak suatu budaya dalam bidang kreatifitas masyarakat hanya
dinilai dengan kata” oh cumin ini, ya bagus “ namun suatu karya kreatifitas
perlu dikembangkan sehingga masyarakat luar bias menilai karya dengan kata”
luar biasa ‘hal yang terlihat tidak berguna ternyata diubah menjadi suatu hal
yang luar biasa nilai keindahanannya.
referensi:
https://nenielse99.wordpress.com/2011/09/27/kearifan-lokal-budaya-bali/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar